Mengapa karakter pemimpin begitu kuat?

Diffa' Shada
2 min readOct 26, 2022

--

Seorang anak lelaki, ditaksir dari wajahnya berumur tidak lebih dari 6 tahun, sibuk bertanya kepada ayahnya. Raut mukanya menunjukkan rasa keingintahuan yang amat tinggi. “Ayah, kenapa mobil-mobil di jalan banyak sekali?” Belum sempat aku memikirkan tindakan apa yang akan dilakukan oleh seorang ayah, pertanyaan lain pun muncul. “Ayah, kenapa orang-orang sibuk berlalu-lalang di trotoar?” Ayah, kenapa mereka tidak naik angkot seperti kita? kan lebih cepat sampai. Sementara seseeorag yang ditanya, dengan gawai di tangan, justru mengekspresikan raut muka yang 180 derajat berkebalikan dengan seorang anak. Ketus dan tidak sabaran. “ Kenapa? Kenapa? Itu urusan mereka, ayah ada urusan penting, jangan mengalihkan konsentrasi ayah!”. Seketika anak itu diam. Kembali mengamati keramaian di sekitarnya, tanpa memedulikan ayahnya. Begitu pun aku yang menonton kejadian dengan sejuta pemikiran yang terlintas.

Ya! kalian bisa menebaknya. Angkutan umum yang sesak dipenuhi oleh belasan orang di tengah keramaian dan kesibukan kota. Dengan lincah melewati mobil-mobil yang merangkak dan puluhan klakson dimana-mana. Anak itu! Ayahnya menggandeng turun menuju salah satu dari puluhan gedung perkantoran di kota ini. Sebelum turun, ia sempat kubisiki , “Anak hebat! Jangan pendam rasa ingin tahumu! Kalau ayahmu tidak mau menjawab, kamu bisa tanya gurumu, temanmu, atau siapapun yang bisa memberimu jawaban.” Semntara itu, di seberang sana sang ayah sibuk meneriaki sang anak agar bergegas. “Hati-hati ya!” Si anak hanya mengangguk cepat, kemudian bergegas berlari menghilang menerobos keramaian. Pikiranku kembali sibuk mengalahkan sibuknya kemacetan pagi ini.

Karakter yang kuat? Rasa penasaran yang tinggi? Kepedulian dan tanggungjawab? Semua bisa aku sebutkan. Bahkan dengan memperhatikan dengan lebih detail, aku bisa menjabarkan sifat-sifat dan potensi yang dimiliki seorang anak. Satu hal yang pasti, anak itu berbakat menjadi pemimpin. Di antara banyaknya definisi pemimpin, aku menemukan salah satunya. Bagaimana dengan ayahnya? itu urusan lain. Pemimpin tidak akan tinggal diam terhadap apapun yang menghalanginya. Apalagi hanya mendapat kesempatan bertanya?. Dan jangan lupa, pemimpin yang baik adalah mereka yang mengetahui potensi dan apa yang ada dari yang dipimpinnya.

--

--